Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Paradigma Inklusif Pembangunan

15 Maret 2016   20:06 Diperbarui: 15 Maret 2016   20:37 31 0
Memasuki tahun kedua pemerintahan Jokowi-Yusuf Kalla, nampaknya perlambatan bukan hanya pada sektor ekonomi dalam banyak sektor juga mengalami perlambatan inovasi dan kehilangan elan vital di dalam pelayanan publik—BPJS yang melahirkan persoalan semrawutnya data dan ketidakpuasan masyarakat. Nada-nada getir pun seringkali melayang di sosial media oleh netizen. Seolah publik merasa pemerintahan ini terlalu tinggi membuat target tetapi prestasinya masih jauh panggang dari api. Istilah jawanya, sepi ing gawe rame in pamrih. Kegaduhan bukan hanya di dalam parlemen tetapi juga di dalam istana. Setahun kabinet bekerja menyisakan lebih banyak kekurangan terlebih ihwal kuasa ologarki di dalam praktik pemerintahan (Muhtadi, 2015). Perlu agenda-aksi lebih radikal untuk mengembalikan harapan publik kepada pemerintahan setelah optimisme memudar di akhir 2015.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun