Hal tersebut terucap oleh orang tua yang layak dihormati dan tak diragukan lagi pengalamannya baik spiritual dan akademiknya sebagaimana disampaikan kepada penulis, Mas Andre Hariyanto.
Dikatakan juga, dalam membangun organisasi jika tim minim dari pengalaman dan pertama kali mencoba, tapi itu semua PERTUMBUHAN, semakin bertumbuh semakin angin kencang, kuatkan akar kita dengan keimanan dan kebenaran.
Menyikapi hal tersebut, penulis belajar agar tidak goyah dan menyikapi semua dengan penuh pertimbangan dan saling koordinasi juga tetap menjalankan apa yang dirasa kurang dan evaluasi.
Mengutip Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa "Pada tiap sepertiga malam terakhir Allah turun kelangit dunia lalu Ia Berfirman: "Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.".
"Setiap malam Allah turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia pun berkata, "Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang ia minta? Adakah hambaku- yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya?."
Penulis lebih melakukan hal - hal yang menjadi sebuah keharusan salah satunya seperti intropeksi diri dan menjadikan sebuah pengalaman dalam bertindak. Selain itu menjalankan sholat, baik sholat wajib dan sunnah. Dan mengambil sebuah hikmah terkait meminta ridho orang tua.
Mengapa doa ibu pada anak lebih mustajab? Karena doa ibu kepada anak, mampu menembus langit. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Bukhari dan Muslim sewaktu Rasulullah ditanya, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali, lalu Rasulullah menjawab ibu mu, ibu mu, ibu mu kemudian baru ayah mu.
Diakui penulis, sebelum masalah internal melanda ia menyampaikan diberi tanda dalam sebuah mimpi sekitar 1-3 hari sebelum kejadian.
"Jujur, di sepertiga malam (sekitar jam 02.00 - 03.00) belum lama ini saya bermimpi, pertama mimpi buruk lalu saya berwudhu dan sholat, setelah itu tidur lagi, lah mimpi lagi, kali ini mimpi indah, Masya Allah," jelas Mas Andre Hariyanto menceritakan kebenaran.
Percaya apa tidak, masih kata pria tulang punggung keluarga dan seorang anak pertama ini, "Ya, saya anggap hanya pertanda saja walaupun tidak sepenuhnya percaya, saya yakini dorogan kepada saya bersama tim yang masih loyal dan komitmen saat ini agar lebih profesional kembali dan menjalamkan amanah dengan rasa tanggungjawab," terang Pendiri AR Learning Center dan Ketua Pembina Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara.
Semoga dan seiring waktu semuanya akan baik-baik saja. Lembaga dan Yayasan dan media kumpulan orang - orang hebat tergantung kita bagaimana mengemasnya. Pengalaman dijadikan bahan untuk kita melangkah.
"Kita jangan terbawa arus dengan melakukan pembenaran. Saya nitip pesan untuk recruitmen apapun itu baik di Yayasan atau AR Learning Center bahkan Trainer harus dipastikan yang loyal dan kualitas dalam kelayakan menjadi Trainer ya," ucap dan harap salah trainer yang memegang keistiqomahan dan komitmen yang disampaikan langsung kepada Mas Andre Hariyanto.