Jika kita melihat tayangan berita maka setiap hari warga di Republik ini dicekokin berita kejahatan kemanusiaan. Dari pembunuhan karena lapar sampai pembunuhan karena rebutan asset, dari rebutan tanah warisan sepetak sampai rebutan tanah HGU di Mesuji Lampung, polisi yang menjadi kaki tangan investor versus masyarakat di Bima, dari maling kelas coro sampai maling dan garong kelas kakap seperti barisan gubernur, bupati/walikota, anggota dewan yang tersangkut korupsi, dari pemerkosaan di angkot sampai pemerkosaan terstruktur di gedung/kantor pemerintahan, dari pelacuran di gang kecil sampai di hotel berbintang, dari pengedar narkoba sekelas anak jalanan sampai bandar besar yang ternyata penghuni Lapas.