Sebuah kapal mesin jurusan Semarang telah meninggalkan dermaga pelabuhan Kumai, Kalimantan. Hamid masih memegangi surat itu dan membacanya berulang-ulang. Ia seakan tak percaya, gurunya, Kyai Ahmad, meminta dirinya untuk datang pada acara
Haflah Akhirussanah.
KEMBALI KE ARTIKEL