Praktek Mark-Up sudah bukan lagi menjadi rahasia di kalangan pemerintahan dan swasta, terlebih jika disitu terdapat proyek proyek basah. Nah, sedihnya praktek ini pun melanda Kompasiana tercinta. Kalau di perkantoran yang dimark-up adalah nilai barang, kalau di kompasiana apa lagi yang di Mark-up selain rating dan jumlah pengunjung.
Nah inilah buktinya: (ketidak sinkronan ini ditemukan dalam waktu yang bersamaan)