Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Capres... Membenci Sewajarnya, Mencinta Pun Sewajarnya

6 Juli 2014   16:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:16 68 2
karena kita bukan pejabat, karena kita bukan konglomerat, karena kita juga bukan orang berpangkat, maka saat dunia nyata belum memberi kita kesempatan, setidaknya kita bisa bermanfaat di dunia maya  :)

{tetaplah tersenyum, karena Allah sudah tahu siapa yg kelak memimpin negeri ini, hanya saja Allah ingin kita hadirkan makna dan warna dlm proses menuju penjemputan nama pemimpin itu :) :) :)  }

saudara seiman, shaleh dan shalehah,

Karena kita bukan pakar hukum ataupun politik,  agama kita yg mulia telah menetapkan, para ulama pun telah mengingatkan, bahaya akan sebuah fitnah. apalagi di media sosial, siapa saja bisa baca, informasi sangat gampang menyebar,  dan yang lebih bahaya adalah fitnah yg tanpa sengaja tersebarkan itu bermula dari jemari kita, Allah Maha Agung, Sungguh indah di saat Islam mengajarkan tabayyun untuk memantapkan pemberitaan atau untuk klarifikasi..

kerana kelak akhirat kita menjadi taruhannya, dan itu harus dipertanggung jawabkan dihadapan-Nya .. na'udzubillahimindzalik

shaleh dan shalehah,

karena tabi'at hidup ini adalah pilihan, maka tak ada yang namanya seorang yang murni dan bersih dari sifat memihak. Hanya setiap pilihan punya alasan, dan setiap alasan menjadi kata kunci bahwa dirinya siap dengan segala resiko.. Allah saja punya sifat Iraadat, maknanya Maha menentukan, Maha menghendaki, dan Maha memilih.. Allah yang menggenggam langit dan bumi ini saja menentukan pilihan, lantas kenapa kita hamba yang banyak dosa dan ilmu yang masih seupil ini merasa sudah berada dalam pihak yang paling benar? betapa angkuhnya kita...  semoga kita, shaleh wa shalehah bukan bagiannya

saudara seiman yang Rasulullah saw cintai,

Seperti yang sudah saudara semua khatamkan..  kerana ditunjuknya seseorang menjadi 'amir bagi yang lainnya, adalah untuk melindungi yang haq, melindungi masyarakatnya, menjaga kemurnian Tauhid kaumnya, disebabkan 'amir adalah ia yang pertama datang dan terakhir pulang.. dan disebabkan itulah Allah dan Rasul-Nya menyuruh kita untuk mengangkat Imam yang bercita menjaga ummat dan syari'at serta yang lebih sedikit mudharatnya

Allah SWT Tuhan semesta alam berfirmandalam QS.Ali-Imran ayat 28-29 :

"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi walidengan meninggalkan orang-orang mukmin. barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali Karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. dan Hanya kepada Allah kembali (mu).   Katakanlah: “Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah Mengetahui”. Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”

dan memang tidak ada seorang manusia pun yang luput dari salah. Kita yang masih seumuran jagung saja sudah berapa kali kah menyakiti Allah SWT ? mungkin sudah tak terhitung, saudara seiman..  Islam tidak pernah memandang masa lalu seseorang sebagai penghalang baginya untuk menjadi insan yang bermanfaat. Sejarah gemilang kita telah mencatat, nama-nama sahabat yang tertoreh indah dalam buku-buku sirah di ruangan kita bermula dari seorang yang kelam masa lalunya. Namun, tatkala ba'iat telah terkukuhkan.. mereka memulai kehidupan dengan lembaran baru..  wahai shaleh dan shalehah, Allah SWT saja Maha Pengampun dan Pemaaf., kenapa kita berlagak seorang yang bisa menghisab dosa saudara kita yang lain?

telah terukir indah nama Umar ibnu khattab, seorang singa padang pasir, dengan pedang yang terhunus, seorang pemuka qurays yang hendak membunuh Rasulullah saw, setelah cinta Allah menyelinap di qolbunya, jiwa dan raganya tak lagi menjadi miliknya, kini beliau terbujur di samping makam rasulullah saw

telah harum mewangi pula sebuah nama, putra dari Walid..  Khalid seorang "Pedang Allah". Penguasa medan perang. Menorehkan luka yang mendalam bagi ummat Islam dalam perang Uhud, hingga di pertempuran nan seng itu, Baginda tercinta Muhammad saw giginya patah. Dan ketika Islamnya, tiada panglima perang yang lebih tanggung dari Khalid bin Walid.. Rasulullah mengatakan,"tidak akan ada lagi wanita yang mampu melahirkan pemuda seperti tangguhnya Khalid bin Walid".. Kerajaan Persia, Romawi, hingga Baghdad tunduk dalam genggaman Islam yang penuh cinta

dan kita yang lahir hari ini, tidaklah sebanding kualitasnya dengan para sahabat.. kita jaauuuhhh. Dan usaha yang kita lakukan pun jaauuhh lebih beraatt.. maka alangkah indah jika memulai dengan diri kita sendiri, di saat kita sibuk membicarakan kerusakan negara, kerusakan lingkungan, kriminalitas, pelacuran, dan sebagainya, justru tanpa sadar kita adalah pelakunya. Kita menjadi penymbang terbesar dalam kerusakan lingkungan, dan mungkin sanak famili kita yang menjadi dalangnya, hal sederhana dengan merokok, mabuk-mabukkan, limbah rumah dll

Memang benar, saat ini kita berada dalam fase ke-4 dari 5 fase yang berlaku dalam kerangka zaman dari sejarah hidup ummat Rasulullah saw..  Hadits baginda yang diriwayatkan Ahmad dan Baihaqi dari Nuaaman bin Basyiir dari Hudzaifah,  :

1. Fase pertama adalah Fase Ketika Nabi Muhammad saw. masih hidup. Zaman ini sudah berlalu.

2. Fase Kedua adalah Fase zaman pemerintahan peradaban manusia yang mengikuti cara kenabian. Pada zaman ini, kita dapat melihat umat Islam di perintah oleh 4 Khulafa' Rashidin. Zaman ini pun sudah berlalu.

3. Fase Ketiga, zaman pemerintahan kerajaan yang 'menggigit'. Menggigit dalam hadits mengartikan bahwa mereka hanya menyerahkan kekuasaan mereka kepada keturunannya. Di zaman ini bisa kita lihat kerajaan Umayyah, Abassiyah, dan Uthmaniah yang berkuasa menggunakan sistem monarki. Zaman ini juga sudah berlalu.

4. Fase Keempat, zaman dimana dunia di perintah oleh pemimpin-pemimpin yang sombong, ambisius dan merajalelanya kehidupan yang penuh dengan masalah dan kemaksiatan serta kehidupan yang mulai menjauh dari al-Qur’an dan hadits. Zaman itu merupakan zaman yang sekarang kita tempati.

5.Setelah berlalu fase ke-4 (zaman sekarang), datanglah fase kelima. Di zaman tesebut, dunia akan kembali di perintah oleh pemerintahan yang mengikuti cara nabi berasaskan syariat Islam.

setelah menyebutkan fase ke-5, Nabi terdiam. Yang menandakan tamatnya sejarah kehidupan manusia setelah fase ke-5..



Fase ke-4, di sinilah hari ini kita berada. Sekarang.  Begitu banyak bukti kerusakan2 di sekitar, para dajjal bertopeng manusia berkeliaran, hukum-hukum Allah dihinakan, ayat-ayat Allah diabaikan, 'Ulama didzalimi, orang-orang shaleh diadu domba, wanita2 bangga menjadi barang komoditi ekspor, pendiikan agama dikesampingkan, dan memang di fase ke-4 inilah IBLIS dengan gencarnya melancarkan serangan2 guna mengajak sebanyak-banyaknya umat manusia untuk menjadi kawannya di neraka.. Itulah Fitnah terbesar yang akan hadir dalam sejarah ketamadunan manusia. Dajjal tdk akan datang di fase ke-5, karena yang nantinya akan memimpin adalah orang2 shaleh berdasarkan ajaran Rasulullah saw.

Ketika kelak Jama'atul Islamiyyah terwujud, pertanyaannya adalah adakah kita termasuk dalam barisan itu? adakah kita sampai di garis finish? atau malah kita tidak akan pernah sampai di garis finish kerana dari awal sudah menolak jalan ini?  Allahua'lam

kerana seseorang yang baik hari ini belum tentu baik esoknya, dan seseorang yang buruk hari ini, bisa jadi besok ia lah yang akan mengangkat panji kebenaran

saudara seiman

hidup ini bagai mengulang lembaran sejarah masa lampau. diulang dan diulang kembali..

ketika Allah nak tenggelamkan kaum nabi Nuh, apakah penyebabnya?

ketika Allah nak balikkan bumi bagi kaum nabi Luth, apakah pasalnya?

ketika Allah nak berikan musibah2 bagi ummat manusia ini,, apalah sebab hingga semua itu terjadi?

benar sahabat, benar. Tak dielak lagi pasalnya adalah murkanya Allah atas segala keangkuhan dan kerusakan yang dibikin anak manusia. Dan itu diulang dan diulang ulang kembali

Adakah nak ingin negeri Indonesia yang merupakan serpihan syurga yang tercampak ke bumi ini diulang kembali bencananya?

Adakah nak ingin pengikut iblis laknatullah, yang menantang ayat2 Allah menjadi 'amir kita?

Adakah nak beri restu di negeri ini anak2 gadis kita, adik2 kita,  menjadi pemandangan yang memuaskan nafsu 'binatang' mereka ?

Adakah nak sudi kita, ulama kita didzalimi para taghut? para pendusta kebenaran?

Ketika ALLAH SWT saja sudah mereka perolok-olok, ketika ayat2 Al-qur'an menjadi gurauan, ketika Rasulullah saw dihina,, akankah ada kita istimewa di mata mereka???

shaleh dan shalehah, perindu syurga

semoga kita tak takut tatkala ALLAHU AKBAR menjadi jargon kita...  ialah jargon yang menggoyahkan lutut pasukan Qurays.. ialah bentuk kerendahan hati pada Allah, sehingga zionis kocar kacir dengan teriakan takbir anak2 palestina.. ialah kalimat terindah, kalimat cinta yang mengangkasa..  Allahu Akbar tsumma Allahu Akbar

sebagai bagian dari negeri ini, kita punya pilihan untuk memilih atau pun tidak, dan kita sudah siap dengan resiko dari pilihan kita..

mari kita jaga sikap, berlaku sopan, menebar senyum, lebih2 ini bulan puasa, menjaga diri dari gossip, mencela, dan amalan tercela lainnya, sprti susah.. lebih parah lagi sampai ada dari kita yang ga puasa,meninggalkan yang wajib untuk sebuah fanatisme, ketika Allah pemilik negeri ini saja sudah dikesampingkan, gimana Allah mau beri kesejahteraan?

saudara seiman se-Tanah air, yang Allah cintai

cintailah pilihan kita sewajarnya, dan jika tidak suka dengan lawan juang kita, maka tidak suka lah padanya juga sewajarnya..

karena selagi masih dalam 1 Tauhid, musuh nyata tdk benar2 ada, Iblis dan para pengikutnyalah musuh nyata kita, begitulah Allah mewahyukan

Bisa jadi mereka yang kita cintai hari ini adalah orang2 yang kita benci di kemudian hari, dan sebaliknya mereka yang kita benci hari ini adalah orang2 yang kita jadikan bahunya tempat bersandar.. maka segala sesuatu itu ada porsinya, jangan berlebihan

Masyaa Allah.. telah terukir indah semua aturan kehidupan dalam Islam. Ketika umat manusia hari ini mempertanyakan kerusakan-kerusakan yang merajalela, Islam dan Al-qur'an telah punya penawarnya sejak 14 abad yang lalu. saat manusia pilihan yang saat kelahirannya padamlah api Persia, berguncanglah singgasana Romawi.. Rasul tercinta, Nabi Muhammad saw..  Beliau hadir dengan cinta. beliau hadir dengan pesan langsung dari Sang Pencipta

telah dicontohkan juga dalam sejarah, kepemimpinan Umar bin 'Abdul 'Aziz yang dalam waktu 2 tahun mampu memberantas korupsi, dan menjadikan rakyatnya tidak lagi menjadi mustahiq zakat..  begitu juga kerukunan hidup yang sangat harmonis saat Islam menaklukkan Eropa, dan haghia Sophia di Turki pun menjadi saksi hingga hari ini, kalau di bawah ajaran Islam yang lurus, semua agama, etnis, ras, dan bahasa dapat hidup rukun..  In shaa Allah

Jika benar adanya apa yang telah tertorehkan di atas, itu datangnya dari Allah SWT. Jika salah, itu murni dari manusia lemah seperti Maryam jamilah

Wallahua'lam

so... tetaplah tersenyum, karena Allah sudah tahu siapa yg kelak memimpin negeri ini, hanya saja Allah ingin kita hadirkan makna dan warna dlm proses menuju penjemputan nama pemimpin itu :) :) :)

kalo pada tegang, emosian, ntar cepet tuaa loo,, hehehe

mari tersenyuuuummm :)

Jatinangor, 6 Juli 2014

MJ_Gullen

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun