Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Rindu yang Tak Tersampaikan

3 Februari 2014   09:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:13 30 0
Aku rindu...

Aku merindukan saat-saat itu

Saat di mana kita merajut impian berdua

Untuk berpasangan

Aku rindu...

Rindu saat kita menyatukan hati

Kau menyatakan cinta di tengah keramaian

Kau menyatakan cinta dengan hal yang tak biasa

Aku rindu...

Ku merindukan saat kau cemburu

Tak pandang bulu

Setiap nama lelaki membuatmu terbakar api cemburu
Aku rindu...

Aku merindukan hal-hal kecil yang kau lakukan

Kau bukanlah lelaki romantis yang mengirim bunga di depan pintu

Kau lelaki yang penuh dengan kejutan dari setiap hal kecil

Hal-hal kecil yang membuatku tersenyum bahkan tertawa riang

Aku rindu...

Rindu disaat kau mengecup keningku

Rindu disaat kau menggenggam tanganku erat

Seolah kita tak akan terpisahkan

Aku rindu...

Aku merindukan kehangantan yang berbeda

Bukan kehangatan api

Namun dari dekap tulusmu

Aku rindu...

Aku rindu setiap cerahan bermakna

Dari berbagai sisi lain kehidupan

Aku rindu...

Ku merindukan amarah-amarah kecil

Keluar dari mulut pangeran tak berkuda

Aku rindu...

Dengan tetesan air mata

Air mata cinta yang seakan semuanya begitu bermakna

Aku merindukan dirimu

Aku merindukan setiap hal kecil tentangmu

Yang saat ini masih terekam dalam otakku

Entah sampai kapan

Aku merindukanmu...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun