Martin Buber adalah seorang filsuf Yahudi dan teolog yang dikenal karena karyanya dalam bidang filsafat agama, terutama konsep dialogikal dan hubungan interpersonal yang autentik dan bermakna. Dalam pemikirannya, Buber menekankan pentingnya hubungan yang berarti antara manusia, terutama dalam konteks hubungan antara manusia dan Tuhan. Dalam konteks cinta, Buber menyatakan bahwa cinta yang autentik dan bermakna hanya mungkin terjadi ketika kita mengalami hubungan yang bersifat "Aku-Engkau" (I-Thou) bukan "Aku-Objek" (I-It). Dalam hubungan Aku-Engkau, kita mengalami satu sama lain sebagai individu yang unik dan memiliki martabat yang sama, sementara dalam hubungan Aku-Objek, kita melihat orang lain sebagai objek yang dapat dimanipulasi dan dimanfaatkan sesuai keinginan kita.
KEMBALI KE ARTIKEL