"Wabi-Sabi" adalah konsep dalam filsafat Jepang yang mengajarkan nilai kesederhanaan, keheningan, ketidaksempurnaan, dan keindahan yang bersifat sementara. Konsep ini mengajarkan untuk melihat keindahan dalam kesederhanaan, kekurangan, dan ketidaksempurnaan yang ada di sekitar kita.
Menurut konsep "Wabi-Sabi", keindahan dapat ditemukan dalam objek yang sederhana dan alami, seperti kayu yang tidak diasah dengan sempurna atau keramik yang tidak diwarnai dengan sempurna. Konsep ini juga mengajarkan untuk menghargai ketidaksempurnaan dalam kehidupan manusia, seperti keriput pada kulit atau kerutan pada pakaian yang telah digunakan. Konsep "Wabi-Sabi" ini dapat membantu manusia menemukan kebahagiaan dan keindahan dalam kekurangan dan kesederhanaan, serta membantu mengurangi tekanan untuk selalu mencari kesempurnaan dan kemewahan yang tidak perlu. Dalam kehidupan sehari-hari, konsep "Wabi-Sabi" dapat diterapkan dalam berbagai hal, seperti memilih barang-barang yang sederhana dan alami, menghargai dan merawat barang-barang yang sudah dimiliki dengan baik, dan menghindari mencari kesempurnaan dalam setiap aspek kehidupan. Konsep ini juga dapat membantu seseorang untuk menghargai proses dan perjalanan hidup, bukan hanya hasil akhir yang sempurna.
KEMBALI KE ARTIKEL