Mengingat pelaksanaannya secara daring, maka strategi Pelaksanaan lokakarya ini lebih banyak menggunakan vcom. Pada saat lokakrya 3 ini tidak hanya diikuti oleh CGP namun kepala sekolah dan pengawas juga dilibatkan untuk menyamakan persepsi terkait aksi yang akan dilakukan CGP nantinya dan seberapa besar dukungan dari kepala sekolah sebagai pengambil kebijakan atas program yang akan dilakukan CGP serta  bagaimana bentuk dukungan pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh pengawas untuk mendukung program ini agar bisa berjalan sesuai dengan harapan.
Kegiatan lokakarya 3 ini terdiri dari lima tahap yaitu mulai dari pengantar lokakarya, Ambil pelajaran dan gali mimpi, visi misi sekolah dan program yang berpihak pada murid, aksi jangka pendek calon guru penggerak dan kepala sekolah serta penutup dan tindak lanjut. Untuk lebih jelasnya kegiatan tiap tahap akan saya jelaskan di bawah ini.
Kegiatan pertama yaitu Pengantar lokakarya yang disampaikan oleh pendamping praktik diawali dengan menayangkan video  berdurasi 2 menit. Selanjutnya CGP diminta menanggapi isi video tersebut. Bagi saya pribadi ada hal menarik yang bisa saya ambil dari isi video yang ditayangkan yaitu adanya kemauan untuk memulai hal baru, walaupun awalnya terasa mustahil namun jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka hal itu justru yang akan membuat orang disekitar kita tergerak dan tidak menutup kemungkinan orang lain akan mengikuti perbuatan positif yang kita lakukan.
Hal ini selaras dengan motto guru penggerak 'tergerak, bergerak dan menggerakkan'. Harus ada keinginan dalam diri untuk merasa TERGERAK, yang dibuktikan dengan aksi nyata yaitu apa yang ada di benak kita kita buktikan dengan BERGERAK dan pada akhirnya nanti akan mampu MENGGERAKKAN orang lain.
Selanjutnya semua peserta lokakarya merumuskan kesepakatan kelas dengan cara urun rembuk terkait hal-hal yang perlu  diperhatikan selama pelaksanaan lokakarya berlangsung mulai dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.
Kegiatan tahap kedua diisi dengan Ambil Pelajaran dan gali mimpi. Pada sesi 'ambil pelajaran', tehnik yang digunakan adalah para CGP secara bergantian bercerita tentang pengalaman/perubahan apa yang sudah dilakukan di sekolah selama mengikuti program guru penggerak, kendala yang dihadapi dan manfaat yang dirasakan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, dan CGP lain mendengarkan dan ditanggapi oleh kepala sekolah dan pengawas yang ikut hadir dalam kegiatan lokakarya.Â
