1. Guru harus menarik
Menurut Mulyana A.Z dalam bukunya " Rahasia Menjadi Guru Hebat", untuk menjadi seorang guru yang dirindukan oleh peserta didik, seorang guru tidak harus ganteng dan ayu, tapi dia harus menarik dan menyenangkan.
Seorang guru yang menarik dalam artian penampilan harus rapi, fress, segar dan bersemangat. Hal ini tidak harus identik dengan baju yang seksi, dandanan menor atau pembelajaran yang hanya diisi dengan permainan saja. Tapi lebih kepada enak, sejuk dipandang dan memberikan pembelajaran yang bermakna.
2. Guru harus menyenangkan.
Untuk menjadi guru yang menyenangkan maka seorang guru harus memiliki keterampilan pengelolaan kelas.
Pengelolaan kelas merupakan usaha guru untuk membantu menciptakan kondisi belajar yang optimal. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik dalam proses belajar mengajar merasa tertarik, nyaman dan senang sehingga hasil belajar yang didapatkan bisa maksimal.
3. Guru harus berwibawa.
Kewibawaan seorang guru terletak pada bagaimana dia berbahasa dan prilaku. Hindari menggunakan bahasa yang terkesan menggurui, menyalahkan dan memojokkan.
Cara yang bisa dilakukan seorang guru untuk menjaga kewibawaannya antara lain dengan cara: menghormati peserta didik, melibatkan peserta didik saat mengambil keputusan, jadilah pendengar bagi mereka, berpakaian rapi, sopan,emiliki kecerdasan IQ, EQ dan SQ.
Dengan menjadi guru yang berwibawa, peserta didik dengan kesadaran sendiri mau menyimak, mengikuti dan melakukan apa yang disampaikan oleh guru tersebut.
4. Guru harus profesional
Guru yang profesional maksudnya dia harus memiliki kemampuan dan keahlian dalam bidang keguruan, sehingga dia bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya lebih maksimal. Dengan kata lain guru profesional adalah guru yang sudah terdidik dan terlatih serta memiliki pengalaman dibidangnya.
Yang dimaksud terdidik dan terlatih adalah di samping dia mengikuti pendidikan formal dia juga menguasai tehnik-tehnik dan strategi kegiatan belajar mengajar. Agar penguasaan kelas dan materi yang disampaikan bisa di serap oleh peserta didik.
5. Guru harus memiliki kompetensi sosial. Dalam hal ini seorang guru harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain, baik berkomunikasi dengan peserta didik, rekan kerja maupun dengan orang tua..
Keterampilan berkomunikasi ini sangat dibutuhkan, agar memudahkan guru menyampaikan informasi yang terkait dengan perkembangan peserta didik kepada pihak tertentu seperti, kepada guru bidang studi dan orang tua.Disamping itu juga untuk membina hubungan yang akrab dengan teman sejawat.
6. Menyakinkan siswa bahwa mereka pasti bisa dan merek punya kelebihan.
Nyakinkan kepada peserta didik bahwa mereka punya sesuatu yang bisa dikembangkan dan bisa membuat orang lain kagum. Ajari peserta didik untuk tidak terlalu fokus dengan kekurangannya tapi dia harus lebih fokus dengan kelebihan yang dimiliki.
7. Jadilah guru yang gaul.
Menjadi guru yang gaul tidak harus identik dengan mengikuti cara berpakaian atau berbahasa anak muda zaman now. Tapi menjadi guru yang gaul maksudnya guru yang selalu up to date, guru harus mengikuti perkembangan tehnologi sekarang dan memfaatkannya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar agar menjadi guru yang kreatif, inovatif dan disukai oleh pelajar.
Cara yang bisa dilakukan guru agar menjadi guru yang up to date antara lain:
a. mengikuti training berkala untuk meningkatkan kemampuan tehnologi para guru.
b. Bangun Forum Grouf Discussion (FGD) antar sesama guru
c. Kursus media kreatif untukengembangkan media pembelajaran.
8. Guru harus tahu cara kerja otak.
Seorang guru harus memiliki pemahaman antara kerja otak kiri, otak kanan, otak depan maupun bagian otak lainnya. Disamping itu juga, guru harus mengetahui perbedaan otak laki-laki dan wanita.
Dalam memberikan pembelajaran, guru harus bisa menyeimbangkan kerja otak sehingga hal ini bisa mencapai hasil belajar yang optimal.
Dengan mengetahui kerja otak, maka seorang guru tidak cepat marah, dan langsung menyalahkan saat menemukan prilaku siswanya yang kurang sesuai dengan keinginannya.