Berita viral, seorang pengelola panti asuhan di Medan, memanfaatkan bayi dan anak-anak yang masih bersekolah di SD dan SMP sebanyak 41 anak dieksploitasi dengan mengemis melalui media sosial TikTok. Pengelola membuat konten anak-anak panti untuk mendapatkan tap dan gift (donasi) dari netizen. Donasi yang diperolehpun tak tanggung - tanggung, hingga mencapai Rp50 juta per bulan, baik dari dalam maupun luar negeri. (Detik, 23-9-2023).