Pembicaraan diatas tadi mungkin sering kita dengar bahkan kita mungkin sering di bingungkan dengan hal seperti itu. Ada sembilan ( tadi nya hanya ada tujuh ) status hubungan di Facebook, seperti lajang, berpacaran, bertunangan, menikah, rumit, menjalin hubungan tanpa status, cerai, separated, divorced ( yang kedua terakhir belum ada bahasa Endonesa nya, mungkin karena masih bingung apa kata-kata yang cocok ). Mark Zuckerberg, mencantumkan ini mungkin dengan harapan akan dipergunakan dengan semestinya.
Tapi yang terjadi, banyak sekali yang menggunakannya hanya untuk menunjukkan keorang-orang kalau hubungan gw itu udah serius banget, akhirnya dibuat lah sudah menikah dengan si ....., belum lagi ada fasilitas yang bisa menunjukkan hubungannya itu dengan siapa. Lengkap sudah pengumuman itu. Dengan biaya hanya koneksi internet, ke warnet paling Rp. 3.000 per jam nya sudah seluruh dunia tau kalau si A menikah dengan si B, ga perlu biaya yang mahal untuk ke KUA atau catatan sipil apa lagi resepsi yang bisa bikin pening kepala, harus sewa gedung atau tempat menikah seperti yang ada di hotel di Bali dan kalau tidak cocok ga usah ke pengadilan atau ke KUA hanya tinggal ke warnet dan ganti.
Saya yakin Mark Zuckerberg, mencantumkan fasilitas ini supaya digunakan dengan semestinya. Tapi kalau banyak yang menggunakan dengan asal yah, itu urusan mereka, mungkin mereka ada pertimbangan sendiri.
Tapi saran gw, yah ... Menikah dulu baik-baik, baru umumkan ke seluruh dunia. Jangan sampai kata-kata menikah itu hanya digunakan untuk mainan ...
Maka, selamat bertahan, dan selamat bercinta. ( Nah lo ... kok penutup nya seperti ini? ) wekekek