Bagaimana jika saya berpendapat puasa itu adalah suatu kesadaran dari dalam diri bukan kewajiban...atau...bahkan puasa itu adalah suatu perkabungan!...dan sebaiknya orang lain tidak perlu tahu bahwa saya sedang berpuasa(artinya wajah saya tetap sama baik saat berpuasa atau tidak berpuasa)...dan rumah makan biarlah tetap buka(karena itulah godaan dan tantangannya...melihat orang lain makan tetapi saya bertahan berpuasa tidak makan),jadi menahan godaan dan tantangan bukan menghilangkan godaan dan tantangan itu!
Saya pernah juga berpuasa(atau lebih tepatnya Doa dan Puasa) pada saat momen momen tertentu(bukan hari hari atau bulan tertentu), yaitu saat saya berkabung dan menyesal dan berperang atas kejahatan yang saya lakukan,ataupun sedang melakukan pertarungan dengan kuasa kejahatan yang gelap..artinya sedang bertarung dengan si iblis/setan.Doa dan Puasa juga saya lakukan ketika ingin turut merasakan penderitaan orang lain!pada saat berpuasa itulah saya mencari pimpinan TUHAN secara lebih dalam untuk suatu masalah yang saya hadapi atau menyampaikan permohonan saya untuk orang lain yang mengalami penderitaan.Artinya motivasi saya untuk berpuasa itu ada dua yaitu agar hidup saya lebih suci dan kudus dan juga agar dapat sungguh merasakan orang lain yang menderita.Artinya puasa bagi saya bukanlah suatu kewajiban tetapi datang dari suatu kesadaran yang sangat dalam dan khusus atas suatu persoalan yang juga khusus...suatu pertarungan satu lawan satu dengan si iblis/setan dengan kuasa gelapnya.
Semuanya yang saya tuliskan diatas saya temukan di Alkitab yaitu:
Matius 4:1-11
4:1
Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2
Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
4:3
Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya:"Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4
Tetapi Yesus menjawab:"Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
4:5
Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6
lalu berkata kepada-Nya:"Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7
Yesus berkata kepadanya:"Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:8
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9
dan berkata kepada-Nya:"Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10
Maka berkatalah Yesus kepadanya:"Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11
Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Dan juga:
Matius 6:16-18