"Berapa jumlah guru yang tersisa?", ucap Kaisar Hirohito ketika Jepang luluh-lantak dihajar bom pasukan sekutu pada Perang Dunia II. Kaisar terlama memimpin Negeri Sakura itu menjadikan guru perhatian utama. Jepang kalah telak. Selain lumpuh total, Jepang kehilangan banyak penduduk. Hirohito menyebut, 'meneruskan peperangan hanya akan menambah kesengsaraan rakyat Jepang'. Kaisar menyadari, Jepang bisa bangkit lagi ditentukan pendidikan di mana peran guru tak tergantikan.
KEMBALI KE ARTIKEL