Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Internet Lelet Otakpun Mampet, Bolak Balik Toilet

13 Februari 2015   03:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:18 45 0
Pribahasa ini yang lazim saya dengar dari dulu ketika berhadapan dengan internet. Semasa kuliah, setiap mencari warnet pastilah ke yang paling kencang koneksinya. Tak apalah sedikit mahal yang penting puas, daripada murah tapi hati jadi gerah. Saya paling sebal dengan internet yang lelet. Kadang kita ingin mengerjakan tugas yang sangat penting harus diselesaikan, sedangkan dalam waktu bersamaan kita harus juga menghadiri agenda lain yang tak kalah pentingnya. Maka, mau tak mau kita harus mengorbankan agenda lain hanya karena takut tugas gak kelar.

Kawan kawan selalu bilang, kalau ke warnet A, disana murah tapi sambil nunggu terkoneksi kita sempat pesan mie instan bahkan sempat mengeluarkannya kembali di Tolet baru koneksi yang kita harapkan tersambung. Saya kira hal ini hanya akan terjadi dijaman batu itu saja. Ternyata hal ini terulang kembali dijaman yang katanya serba canggih saat ini. Hari dimana internet menjadi kebutuhan, pada saat itu pula pemenuhan terhadapnya mengalami hambatan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun