Fajar menyingsing. Hangatnya sinar matahari secara perlahan menyinari tubuhku. Merdunya burung berkicau menjadi alarm pagiku. Perlahan, aku membuka mataku. Kemudian, kulihat sepasang kaki berjalan ke arahku. Ternyata, kaki-kaki itu milik seorang karyawan, yaitu Mas Bejo yang sedang bersiap untuk menyirami para sahabatku yang sudah kehausan karena hujan tidak turun semalam. Lalu, pada awalnya salah satu ujung tubuhku ditancapkan ke tubuh temanku, yaitu keran air. Lalu, aku meliuk-liukkan tubuhku mengikuti irama yang dinyanyikan si keran air sambil menyemprotkan air, menghilangkan dahaga para sahabatku.
KEMBALI KE ARTIKEL