Ketika aku pindah ke Yogyakarta dan mengambil kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tujuan pertama adalah kuliah dan bersantai-santai di kota pelajar. Belum ada tujuan serius dan futuristik, seperti mau menjadi guru yang benar-benar mendidik, menjadi sastrawan dengan kekuatan kata dan makna yang menembus realita, atau menjadi ahli bahasa yang kritis dengan perkembangan bahasa. Atau,
kuliah dengan santai adalah tujuan yang serius.
KEMBALI KE ARTIKEL