Dari Wikipedia disebutkan, sewaktu pemerintah Hindia Belanda berniat mengumpulkan sumbangan dari warga, termasuk pribumi, untuk perayaan kemerdekaan Belanda dari Perancis pada tahun 1913, timbul reaksi kritis dari kalangan nasionalis, termasuk Raden Mas
 Soewardi Soerjaningrat atau lebih kita kenal dengan Ki Hajar Dewantara. Ia kemudian menulis
"Een voor Allen maar Ook Allen voor Een" atau "Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga".
KEMBALI KE ARTIKEL