Anak-anak mestinya belajar dalam sebuah keseimbangan indera dalam membentuk otak mereka, yakni keseimbangan keaktifan mata, telinga, dan mulut anak-anak dalam belajar di sekolah. Ketika guru begitu asyik dengan ceramah bahkan orasi tunggalnya di depan kelas sepanjang jam pelajaran, maka sebuah kepincangan indera dalam membentuk kognitif anak terjadi dengan begitu anarkis.
KEMBALI KE ARTIKEL