Penginjilan mereka dimulai pada tahun 862, ketika pangeran Moravia memohon pada Paus di Roma agar para misionaris yang pandai berbahasa lokal diutus ke negaranya untuk mewartakan Kabar Gembira Yesus dan Gereja-Nya.
Singkatnya, kedua santo ini pun  menawarkan diri untuk menjadi misionaris disana. Mereka sadar bahwa pengabdian mereka tentu memiliki resiko, yaitu kehilangan bangsa, bahasa serta kebudayaan mereka demi cinta kepada Yesus. Mereka pun menciptakan abjad Slavia, menerjemahkan Kitab Suci dan liturgi Gereja ke dalam bahasa tersebut, dan ajaran mereka diterima dengan baik. Â
Pada waktu itu, sebagian orang di  dalam Gereja tidak setuju dengan penggunaan bahasa setempat dalam liturgi Gereja. Kedua bersaudara itu harus menghadapi kritik serta kecaman.