Teriakan ku keluar saat Fran/Pia memastikan tim Indonesia melaju ke babak semifinal usai menundukkan tim yang sedang lagi naik daun Jepang. Sungguh permainan yang disuguhkan secara elegan dan apik. Beberapa kali bulu roma ku naik saat Jumping smash Fran tak sanggup di kembalikan lawan. begitu mempesona. mungkin ini lah kalimat yang pantas untuk di beri. melihat pengalaman kedua pasangan ini belum memiliki pengalaman yang cukup banyak, tapi kepercayaan diri dan rasa bertanggung jawab untuk membawa harum nama bangsa berhasil membuat mereka jadi pahlawan buat kedua kalinya. ku boleh bangga. "Rupanya Fran/Pia mampu bermain baik di bawah tekanan" pikirku. Entah secara kebetulan atau gak, Fran/Pia mampu menghadang pemain yang di atas kertas lebih unggul dari mereka. Terbukti dengan dikalahkannya pemain top Malaysia dan Jepang. Beda dengan beberapa hari yang lalu saat menjamu Rusia. Fran/Pia harus mengakui keunggulan mereka. Dengan diturunkannya pemain-pemain muda, tim Sudirman mampu melangkah ke babak semifinal untuk beradu strategi dengan denmark. Sungguh prestasi yang luar dugaan mengingat pemain top tak diturunkan disini, semisal Lilyana Natsir, Taufik Hidayat, Vita Marissa, maupun pasangan medali emas Markis/Hendra. Saat nya yang muda diberi kepercayaan untuk membela bangsa.
KEMBALI KE ARTIKEL
