Pak Arman, seorang guru muda yang baru saja lulus dari universitas, memilih jalan yang jarang diambil oleh kebanyakan lulusan sepertinya. Ia memutuskan untuk mengabdi di sebuah desa terpencil di pedalaman yang bernama Desa Harapan. Desa itu terletak di ujung negeri, jauh dari akses jalan utama, listrik sering padam, dan sinyal telepon hampir tidak ada. Meskipun demikian, Pak Arman merasa terpanggil untuk pergi ke sana, karena ia ingin membawa perubahan bagi anak-anak desa yang selama ini seolah dilupakan oleh kemajuan zaman.
KEMBALI KE ARTIKEL