mengalir seperti air tanpa arti
manis di bibir, namun tak pasti
hanya angin yang berbisik sunyi.
Kau datang membawa cahaya,
seakan cinta itu nyata,
namun ternyata semua hampa
kosong, bagai bayangan semata.
Ku percaya tiap kata dan nada,
seolah tak ada dusta di dalamnya
tapi kini ku sadar semua sirna
janji itu hanyalah fatamorgana.
Kata "selamanya" begitu ringan
jatuh dari bibirmu yang menawan
namun pergi kau tinggalkan,
tanpa jejak, tanpa alasan.
Kini hati ini terluka,
rapuh karena janji yang hampa
tergugu dalam malam gelap
mengenang janji yang tak berpijak.
Biarlah waktu yang mereda,
menghapus luka yang tersisa
agar ku temukan cahaya
di balik janji yang tak lagi ada.