Tenaga Kerja Indonesia sebagai Pahlawan Devisa Negara
28 Agustus 2024 22:00Diperbarui: 28 Agustus 2024 22:09430
Berdasarkan jurnal (Martha, 2000) Dalam  bekerja, kedudukan tenaga  kerja  dengan  majikan/pengusaha  tidaklah sama.  Secara  yuridis  kedudukan TKI  adalah  bebas,  tetapi  secara  social  ekonomis kedudukan tenaga kerja adalah  tidak  bebas.  Kedudukan  yang  tidak  sederajat  ini  memposisikan tenaga kerja sebagai  objek  dalam  hubungan  kerja.  Dengan kedudukan  ini, tenaga kerja sering mengalami  perbuatan  yang  semena mena  oleh  majikan.  Untuk  melindungi  kepentingan dan hak hak pekerja/tenaga kerja, perlu adanya campur tangan pemerintah. Intervensi pemerintah dalam  bidang  perburuhan  melalui  peraturan  perundang undangannya  menjadikan  sifat hukum perburuhan menjadi ganda, yaitu sifat privat dan publik. Sifat privat  melekat pada prinsip  dasar  adanya  hubungan  kerja  yang  ditandai  dengan  adanya  perjanjian  kerja  antara buruh/pekerja  dengan  majikan/pengusaha.  Sedangkan  sifat hukum  public  dari  hukum tenaga kerja dapat dilihat dari:
Adanya  sanksi  pidana,  sanksi  admninistrasi  bagi  pelanggar  ketentuan  di  bidang ketenagakerjaan.
Ikut  campur  tangan  pemerintah  dalam  menetapkan  besarnya  standar  upah  (upah minimum).
Sebagai negara  pendukung  Hak  Asasi  Manusia  (HAM),  negara  Indonesia  telah mempertegas  dan  jelas  mengakui  keberadaan  HAM  di  dalam  Undang Undang  Dasar (UUD) 1945. Dalam alinea Keempat Pembukaan UUD 1945 menyebutkan: "...membentuk suatu  Pemerintah  Negara  Indonesia  yang  melindungi  segenap  bangsa  Indonesia  dan seluruh   tumpah   darah   Indonesia   dan   untuk   memajukan   kesejahteraan   umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Sementara itu, dalam Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 juga  menyebutkan  bahwa  tiap tiap  warga  Indonesia  berhak  atas  pekerjaan  dan penghidupan  yang  layak  bagi  kemanusiaan.  Selanjutnya  dalam  Pasal  28  D  ayat  (2)  UUD 1945  negara  menjamin  hak  setiap  orang  untuk   bekerja  serta  mendapatkan  imbalan  yang adil  dan  layak  dalam  hubungan  kerja.  Kewajiban  negara  memberikan  pelayanan  sebaik baiknya  dan  seluas luasnya  kepada  masyarakat  terutama  bagi  pekerja.  Menurut  Irving Sewdlow,  campur  tangan  pemerintah  dalam  proses  pembangunan  kehidupan  masyarakat dapat dilakukan dengan lima cara, yakni:
Operasi Langsung (Direct Operation)
Pemerintah  secara  aktif  melakukan  kegiatan  yang  menjadi  tujuan
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.