Kala aku masih tenggelam dalam buaian sendu
Seberkas duri dari sekumtum bunga mawar masih tertanam dalam ruang di hati ini
Angin berlalu dengan iringan waktu
Aku berdiri di atas seonggok rapuhnya kayu
Di penghujung rindu yang terus memburu
Namun pupus saat hujan datang menyapu
Aku tersadar di sela rinai hujan itu
Seberkas sinar surya menghiasi pemandangan hampa
Tepat di penghujung mata ini berada
Sinarnya hangat terus menyapa
Aku pun mulai berbahasa dengan pelangi berwarna
Merangkai sebuah simfoni tentang langit biru
Berharap duri yang kau beri hilang di antara awan pagi