Suatu hari, seorang yatim piatu bernama Maya tersesat di hutan itu ketika sedang berkelana mencari tempat untuk dipanggil sebagai rumah. Saat ia menjelajah lebih dalam ke dalam hutan, ia merasa ada tarikan aneh yang membawanya menuju hati hutan di mana Oak Sihir bersemayam.
Terpesona, Maya meraih dan menyentuh batang pohon yang kusam. Dengan keterkejutan, pohon itu seakan hidup di bawah ujung jarinya, memancarkan cahaya lembut yang menerangi dedaunan di sekelilingnya.
"Aku adalah Oak Sihir," bisik suara lembut, bergema dari kedalaman pohon kuno itu. "Apakah keinginan terdalammu, anak muda?"
Air mata menggenang di mata Maya saat ia menuangkan isi hatinya pada pohon tua yang bijaksana itu. Ia merindukan sebuah keluarga yang bisa ia cintai dan ia sayangi, sebuah rumah yang bisa ia panggil sebagai tempat berteduh, dan sebuah masa depan yang dipenuhi dengan harapan dan kebahagiaan.
Tergerak oleh ketulusan Maya, Oak Sihir pun mengabulkan permohonannya dengan menggerakkan cabangnya. Tiba-tiba, hutan bergemuruh dengan tawa dan kebahagiaan ketika keinginan Maya menjadi kenyataan. Dari dalam hutan, sebuah keluarga yang penuh kasih pun muncul, ditarik oleh sihir Oak Sihir untuk menyambut Maya ke dalam hati mereka.
Bersamaan dengan berjalannya waktu, Maya berkembang pesat di rumah barunya, dikelilingi oleh cinta keluarganya dan keindahan hutan ajaib. Ia tidak pernah melupakan kebaikan Oak Sihir, yang telah mengubah hidupnya selamanya.
Dan begitulah, legenda Oak Sihir terus hidup, merajut keajaibannya melalui hati semua yang menjelajahi hutan mistis itu, mengingatkan mereka bahwa bahkan di saat-saat gelap, harapan dan kebahagiaan selalu bisa ditemukan di bawah naungan cabang-cabang yang melindungi dari sebatang pohon yang benar-benar ajaib.