Â
Di era transformasi digital saat ini, pelayanan publik menjadi salah satu aspek yang sangat penting dalam membangun efisiensi dan kepuasan masyarakat. Transformasi digital telah membawa perubahan yang signifikan pada pelayanan publik dan juga membawa perubahan besar dalam cara kita berinteraksi dengan pemerintah serta lembaga publik lainnya. Hal ini, membuat pemerintah dan penyelenggara pelayanan publik perlu terus beradaptasi dan menginvestasikan dalam infrastruktur digital, serta menghadapi tantangan yang muncul seperti kebijakan analog yang berbeda. Selain itu, kinerja pelayanan publik juga harus berkembang untuk memenuhi harapan dan kepuasan masyarakat.
Di era transformasi digital, peran pelayanan publik menjadi semakin penting, karena teknologi digital memberikan peluang untuk meningkatkan efisiensi, kualitas layanan, dan kepuasan masyarakat. Pelayanan publik digital membantu masyarakat mendapatkan informasi dan layanan lebih cepat serta meningkatkan kualitas layanan. Pemerintah dapat memanfaatkan kemampuan digital untuk membuat pelayanan publik menjadi lebih efisien sehingga kita dapat mempercepat akses terhadap layanan dan informasi publik dengan menciptakan portal layanan publik yang terpusat dan mudah digunakan.
Harapan masyarakat terhadap pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien memberikan peluang yang lebih besar bagi pemerintah dan lembaga publik untuk beradaptasi terhadap perubahan-perubahan ini. Dalam konteks ini, transformasi digital dalam kebijakan publik memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, sehubungan dengan transformasi digital, terdapat beberapa tantangan dalam penerapan transformasi digital di sektor publik, antara lain adalah kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, permasalahan politik dan peraturan, permasalahan keamanan dan  privasi, permasalahan infrastruktur teknologi informasi (TI), integrasi sistem dan layanan, serta resistensi organisasi (Prof. Dr. Achmad Nizar Hidayanto, 2022).
Dihadapkan dengan tantangan yang semakin kompleks dan tuntutan sosial yang semakin meningkat, efisien memiliki peran yang sangat penting untuk memberikan peluang yang lebih besar bagi pemerintah dan lembaga publik untuk beradaptasi terhadap perubahan-perubahan, di antaranya adalah membantu lembaga-lembaga negara mengurangi biaya operasional dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih cerdas, meningkatkan pelayanan publik dalam hal kecepatan, ketepatan dan kegunaan, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas  penggunaan anggaran negara dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien, memberikan institusi publik keunggulan kompetitif  dalam menghadapi tantangan dan persaingan, serta meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang lebih cepat dan responsif (Hood 1995, Brudney & England 1983 dan Bason 2010).
Inovasi juga memiliki peran dalam lembaga-lembaga publik untuk menghadapi perubahan dengan lebih baik. Inovasi membuka peluang untuk memperkenalkan cara-cara baru dalam mengelola proses pelayanan publik, memperkenalkan teknologi terkini dan meningkatkan komunikasi antara manajemen dan masyarakat. Inovasi memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik. Melalui penerapan ide-ide baru, teknologi canggih, dan pendekatan  kreatif, inovasi mempunyai dampak positif terhadap pelayanan publik dan masyarakat (Linder, Jarvenpaa, & Davenport, 2003).