Tidak hanya piawai di bidang bisnis, Rachmat Gobel juga dipercaya untuk memegang amanah sebagai Ketua Tim Pengawas Pembangunan Wilayah Perbatasan di Indonesia periode 2019-2024. Selama ini, tidak banyak pemimpin yang mau,dan cukup peduli akan kondisi di daerah perbatasan. Mengingat wilayah perbatasan di Indonesia memiliki banyak sekali kesulitan di dalam proses pembangunannya menjadi daerah maju, akhirnya semakin lama, semakin banyak masyarakat prasejahtera yang tinggal di daerah tersebut.
Karena sifat dasarnnya yang peduli, jujur, dan berkharisma, Rachmat Gobel berhasil memimpin anggota timwas untuk bersatu dan memprioritaskan identifikasi penggunaan anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan daerah perbatasan. Hal ini tentunya dapat membantu pemerintah daerah di wilayah tersebut untuk memfokuskan anggaran agar terserap dengan baik demi perbaikan pembangunan di wilayah perbatasan yang tertinggal.
Menilik definisi dari trait theory dalam teori kepemimpinan, seorang pemimpin umumnya akan memiliki sifat alami tertentu sebagai sesuatu yang dibangun sejalan dengan waktu, dimana sifat sifat ini cenderung dapat menjadikannya pemimpin yang baik dan disenangi oleh orang orang disekitarnya. Tentu tidak mudah menemukan pemimpin seperti ini di tengah tengah kondisi Indonesia yang sedang dilanda krisis KKN pasca zaman reformasi. Begitu banyak pejabat negara yang tersandung kasus korupsi membuat rakyat menjadi gerah dan mempertanyakan kredibilitas negara dan pejabat yang duduk di pemerintahan.
Pucuk dicinta ulampun tiba, kehadiran Rachmat Gobel kini telah terbukti berhasil menjadi sosok harapan dari pemimpin ideal yang merepresentasikan trait theory di tengah tengah kondisi yang tidak menentu di Indonesia. Beliau tidak hanya didukung dan disenangi oleh rakyat, tapi juga oleh seluruh jajaran sejawatnya di pemerintahan. Hal ini dapat dibuktikan dari kinerja timwas yang menjadi sangat efektif dibawah kepemimpinan langsung pak Rachmat untuk memperkuat wilayah perbatasan sebagai halaman depan dari NKRI.