kau bilang panggilan jiwamu politisi
bukan hanya karena ambisi tetapi dorongan sebuah visi
demi sejahtera rakyat yang tersisih
kupandang fotomu disudut-sudut jalan
ternyata memang tak kalah tampan
berbalut jas setelan sepadan
berhias kata-kata sopan memohon perhatian
seiring waktu, semangatmu kian membara
naik turun bukit mengumpulkan kisah derita dan sengsara
tak jarang juga putus asa
karena tak cukup hanya menjual kata-kata
diambang hari pertandingan
yakin dan ragu datang bergantian
pikiran kadang tidak karuan
teringat sawah dan ladang sudah berpindah tangan
ditengah sunyi, diujung malam
kau datang lagi meminta saran
ini satu hari sebelum pencoblosan
kawan, jangan lupa jaga kesehatan.