Rekomendasi pemberhentian secara permanen Dokter Terawan telah menghasilkan pro dan kontra di masyarakat. Beberapa anggota DPR menentang atau mempertanyakan pemecatan tersebut. Dilansir dari Koran Tempo edisi 28 Maret 2022, dua alasan pemecatan adalah akibat tindakan Dokter Terawan mempromosikan Vaksin Nusantara sebelum penelitiannya selesai dan juga karena peran dia sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Klinik Indonesia (PDSRKI).
KEMBALI KE ARTIKEL