Jika pertanyaan itu diajukan kepada kita, kira-kira berapa rupiah yang akan kita sebut...? Atau kita memilih jawaban yang biasa kita dengar, bahwa anak adalah harta yang tak ternilai harganya. Yang tak bisa ditukar dengan rumah mewah, mobil mewah, tumpukan perhiasan berharga atau bahkan dengan satu pulau sekalipun. Faktanya, benarkah kita sudah menghargai dan memperlakukan mereka sebagai sesuatu yang sangat istimewa. Duniawi dan wajar-wajar saja jika kita mencintai barang-barang nan istimewa apalagi harganya mahal, lihat saja ekspresi seseorang terhadap benda kesayangannya. Misalnya mobil mewah, seseorang akan merasa marah saat cat mobilnya tergores atau mungkin kaca spionnya dipecah, kata-kata makian yang sesungguhnya mempertaruhkan martabat diri begitu lancar terlontar lantaran yang dicinta diusik. contoh lain, seorang anak kecil yang belum paham makna keindahan memetahkan daun atau bunga kesayangan ibunya yang sudah susah payah di rawat yang bibitnya saja di beli dengan harga mahal, ekspresi si ibu mungkin tak jauh bereda dengan pemilik mobil tadi, ia bahkan tak sadar kalau anaknya jauh lebih berarti daripada sehelai daun bunga yang patah. Saya rasa kita semua yang mempunyai anak pernah merasa kesal kepada anak... Astagfirullahaladziim...
KEMBALI KE ARTIKEL