apa kabar kemarin? apa sudah bermalam-malam?
buka, selalu
ada hangat di pipi
meniupkan sejuk di ujung hari
mungkin tanpa mimpi
mungkin indah berjanji
mereka bersama
disini beribu luka
tiap hening berdenting, tetes itu enggan bergeming
tercipta senada cerita bersentuh jari
entah apa
ada saja pinta
selang memaksa meminta
sedang jiwa tak sekuat baja
menaruh di atas peluh
kilat memecah
ini bukan jalan
ini titipan yang entah kapan ku kembalikan
hahaha, sudah kembali?
masa?
iya...
sekejap saja?
tapi sempat kuukir didalamnya
pasti hilang dan telah terbang
buang saja, biar sang tuan tak lagi terkekang...