Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

05 Maret 2017 Surat untuk Ibu

5 Maret 2017   19:13 Diperbarui: 24 Maret 2017   20:00 82 0
Mentari masih terbit di ufuk yang sama pagi indah, kembali kulipat selimutku yang jadi alasku tertidur di malam.Tak bisa mengikuti anjuran sehat jasmani hiruplah embun di pagi hari, tempat ini jauh dari hijau.  Pukul menunjukkan waktu untuk bergerak, bekerja, berfikir dan menyesal. Ini adalah pagi yang sudah tak terhitung jumlahnya, dan kembali bertanya kapan ini berakhir atau inikah yang namanya hidup. Kalau tidak begini maka matilah di tanah engkau dilahirkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun