Dalam perjalanan hidupnya, dia bertemu dengan banyak orang, lalu kemudian dia bekerja di salah satu keluarga. Setiap hari dia taat dan bertekun dengan pekerjaannya. Bangun pagi-pagi buta dia langsung bergegas membersihkan rumah, lalu kemudian mencuci dan menyiapkan makanan untuk keluarga baru-nya. Siang hari dia lakukan pekerjaan lain, begitu juga dengan sore dan malam harinya.
Setiap hari dia dengan tekun mengerjakan pekerjaannya. Dia selalu tanggap dengan situasi rumah tempat dia tinggal. Keluarga tempat dia tinggal sangat senang dengan pekerjaan yang dilakukannya. Dia sangat bisa diandalkan.
Kini dia telah dianggap sebagai anak, dan bukan lagi sebagai pekerja di rumah tersebut. Hingga terbersitlah suatu niat baik dari "Bossnya" untuk menyekolahkannya. Sungguh sukacita yang teramat mendalam ketika dia mendengar niat baik ini. Dia terharu dan menangis. Sungguh sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia menangis. Terharu, dan bersyukur atas kebaikan "Bossnya" kepadanya.
Dengan kesungguhan yang dimilikinya saat ini, kini dia telah menikmati hasilnya. Seorang wanita dengan karir bagus dan sangat diberkati Tuhan.
Sebab seperti ada tertulis : (14) Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, (15)supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia [Filipi 2 : 14-15]
Semoga dari kita yang membaca dapat diberkati. Amin
Salam damai dari negri sebrang :)