Aku tetap terdiam berdiri di posisiku ini sambil memegang erat tongkatku. Aku tidak mempedulikan marahan orang-orang yang sedang berkendara, dan tidak juga mempedulikan suara klakson kendaraan mereka yang memberitahuku untuk segera pergi dari tempatku berdiri, karena posisiku ini menghalangi jalannya mereka. Aku tidak bisa berbuat apa-apa karena takut akan salah melangkah yang mengakibatkan aku celaka.
KEMBALI KE ARTIKEL