Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

80,9% Puas Kinerja 100 Hari Prabowo - Gibran, Masih Ada PR Untuk Selanjutnya?

20 Januari 2025   08:12 Diperbarui: 20 Januari 2025   08:12 62 0
Survei Litbang Kompas yang dirilis pada 4-10 Januari 2025 menunjukkan bahwa 80,9 persen responden puas dengan kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sebanyak 1.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Hasil ini memberikan gambaran positif, tetapi bukan tanpa tantangan ke depan.

Prestasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selama tiga bulan pertama, beberapa langkah strategis yang diambil oleh pemerintahan Prabowo-Gibran mendapat sambutan hangat dari masyarakat:

Penghapusan Utang UMKM: Program ini meringankan beban keuangan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), memungkinkan mereka untuk beroperasi dengan lebih leluasa tanpa tekanan utang yang mencekik.

Program Makan Gratis: Program yang menyediakan makanan gratis bagi masyarakat kurang mampu ini telah berjalan dengan baik, membantu menurunkan angka kelaparan di berbagai wilayah Indonesia.

Pemberantasan Korupsi: Pemerintah memperkuat upaya pemberantasan korupsi, menunjukkan komitmen untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan menegakkan keadilan.


Namun, selain prestasi-prestasi tersebut, beberapa isu masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan ini.

Tantangan dan Kritik

Meski tingkat kepuasan publik tinggi, beberapa masalah memerlukan perhatian serius untuk memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran tetap di jalur yang benar:

Pernyataan Kontroversial Pejabat: Beberapa menteri yang baru dilantik membuat pernyataan kontroversial, menciptakan polemik di kalangan masyarakat. Bahkan, ada utusan khusus yang sudah mengundurkan diri, menandakan perlunya komunikasi yang lebih baik di tingkat kabinet.

Hal lainnya, kebijakan Kelapa Sawit: Kebijakan terkait industri kelapa sawit dianggap kurang memperhatikan konservasi dan penyelamatan hutan. Langkah-langkah ini memicu kritik dari kalangan lingkungan hidup yang khawatir akan dampak jangka panjang terhadap ekosistem.

Juga mengenai penggunaan Lahan Hutan untuk Ketahanan Pangan: Rencana pemerintah menggunakan lahan hutan yang luas untuk ketahanan pangan menimbulkan protes karena berpotensi merusak lingkungan dan mengancam habitat alami.

Masih menimbulkan Maslah kebijakan Pendidikan: Kebijakan di bidang pendidikan, seperti perubahan pelaksanaan Ujian Nasional, menimbulkan polemik di masyarakat. Kritik muncul terkait dengan metode yang digunakan serta dampaknya terhadap siswa dan kualitas pendidikan secara umum.

Dan perlu diperhatikan koordinasi Antar Instansi: Kasus seperti pembangunan pagar bambu laut di Banten menunjukkan kurangnya koordinasi antar instansi pemerintah, yang dapat menghambat efektivitas pelaksanaan program di lapangan.


Langkah Strategis untuk Masa Depan

Untuk menjaga momentum positif dan memenuhi janji kampanye, pemerintahan Prabowo-Gibran perlu melakukan beberapa langkah strategis:

Meningkatkan Transparansi: Transparansi dalam perencanaan dan pelaksanaan program akan memperkuat kepercayaan publik dan memastikan akuntabilitas pemerintah.

Memperkuat  Koordinasi Antar Lembaga: Koordinasi yang lebih baik antar kementerian dan lembaga dapat mencegah tumpang tindih kebijakan dan memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai rencana.

Meninjau Kembali Kebijakan Lingkungan: Pemerintah perlu meninjau kebijakan yang berdampak pada lingkungan untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan tidak merugikan ekosistem.

Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Kebijakan Pendidikan: Melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan pendidikan akan memastikan kebijakan tersebut diterima secara luas dan efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Konsistensi dalam Pemberantasan Korupsi: Komitmen dalam pemberantasan korupsi harus dilanjutkan dengan memastikan penegakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu.


Menuju Pemenuhan Janji Kampanye

Mencapai janji kampanye adalah tantangan besar yang memerlukan kerja keras dan komitmen yang berkelanjutan. Pemerintahan Prabowo-Gibran perlu terus mendengarkan aspirasi masyarakat, beradaptasi dengan situasi yang berkembang, dan memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan benar-benar memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan mengambil langkah-langkah strategis yang disebutkan di atas, pemerintahan ini diharapkan dapat memenuhi ekspektasi publik dan membawa perubahan positif yang signifikan bagi Indonesia. Hanya dengan demikian, janji kampanye dapat diwujudkan menjadi kenyataan yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.***MG

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun