Sebulan telah berlalu sejak kematian tragis dr. ARL, calon dokter spesialis dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), yang ditemukan tak bernyawa di kamar kostnya pada 12 Agustus 2024. Tragedi ini mengguncang dunia pendidikan dan kesehatan Indonesia, terutama karena ARL diduga bunuh diri setelah menjadi korban perundungan selama menjalani program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di prodi anestesi.