Dalam sebuah wawancara, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan kritik tajam terhadap Kurikulum Merdeka yang baru diterapkan di Indonesia. Menurutnya, Indonesia tidak perlu meniru kurikulum dari negara lain seperti Finlandia atau Singapura, yang dianggapnya tidak sesuai dengan kebutuhan dan konteks pendidikan Indonesia. JK bahkan menyarankan agar Indonesia kembali ke sistem Ujian Nasional yang memberikan standar penilaian pukul rata kepada seluruh siswa. Namun, benarkah kritik ini?