Di sebuah kota yang sibuk, di antara deru kendaraan dan hiruk pikuk manusia yang terburu-buru, hiduplah seorang pria tua yang setiap sore duduk di bangku taman. Taman itu bukan tempat yang istimewa, hanya sebuah taman kecil dengan beberapa pohon rindang dan air mancur yang gemericik perlahan. Namun, bagi pria tua itu, taman tersebut adalah satu-satunya tempat di mana ia masih merasa ada sesuatu yang nyata.