kata tasawuf berasal dari kata afa' yang berarti bersih, jernih, dan bening karena jiwa mereka bersih dan senantiasa meninggalkan rekam jejak yang bersih. Menurut Basyr bin al-Harits, sufi adalah orang yang kalbunya bersih karena orientasi hidupnya hanya untuk Allah. Ada juga yang berpendapat bahwa sufi adalah orang yang muamalahnya dengan Allah dibangun atas dasar kesucian kalbu, kemudian Allah memberikan karamah, penghargaan, dan penghormatan kepadanya. Teori ini ditolak apabila dilihat dari segi ilmu saraf, yakni ilmu tentang pembentukan kata, karena menurut al-Qusyairi melenceng dari kaidah al-isytiqq (pembentukan kata). Tiga huruf akar kata afa terdiri dari d, fa, dan hamzah, sedangkan tiga huruf akar kata tasawuf terdiri dari d, wauw, dan f. Jadi, menyimpulkan bahwa tasawuf berasal dari kata afa' melenceng jauh dari kaidah ilmu saraf. Teori ini hanya menekankan bahwa esensi tasawuf terletak pada penyucian jiwa dari ke- kufuran, kemusyrikan, kemunafikan, penyakit hati, dan sifat-sifat tercela, suatu yang tetapi tidak bisa dipertanggungjawabkan dari segi kaidah ilmu bahasa.
KEMBALI KE ARTIKEL