Alkisah, seorang baginda ASA, duduk sendirian menatap laut dalam hati yang tak menentu. Memiliki banyak ASA dan mimpi namun terlalu banyak yang harus dilakukan di luar sana. Apalagi kekacauan terus saja terjadi dan perpecahan mulai nampak. Ingin sekali baginda menyatukan kembali semuanya seperti sedia kala. Menjadikan tempatnya berpijak dipenuhi banyak cinta dan tawa.
Doa pun dikabulkan. Kesempatan diberikan. Seorang pemuda tampan, Mas Dwiki, tiba-tiba saja membawa angin segar. Memberitakan kabar suka cita dengan penuh gelak dan tawa. Apalagi kemudian ada seorang puteri cantik rupawan yang menggelitik hati baginda, Inge Dudul. Tak tampak wajah namun selalu memberikan keceriaan.