Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Maafkan, Saya Hanya Manusia Biasa

23 Mei 2010   06:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:02 613 0
[caption id="attachment_147843" align="alignleft" width="300" caption="Illustrasi: Logo STC"][/caption]

Waktu berjalan dan terus berjalan namun waktu juga berhenti dan tidak pernah berjalan lagi. Banyak sudah yang dilewati dan juga terlewati namun masa depan itu masih ada di depan mata. Berdiam bukan berarti juga diam. Tak diam pun bukan berarti tak diam. Segala sesuatunya harus dijalani dengan segala kebesaran hati. Menggapai mimpi bukanlah perjuangan yang mudah.

Diawali dengan niat untuk membangun masa depan yang lebih baik dan keinginan besar untuk mewujudkan segala mimpi yang ada. Sebuah mimpi yang menjadi mimpi bersama. Menyatukan semuanya dengan cinta yang dimiliki oleh semua untuk menggapai dan meraih semua mimpi itu. Sebuah perhimpunan pun terbentuk, Seribu Tangan Cinta.

Seribu Tangan Cinta, Perhimpunan yang memiliki mimpi yang besar, yang menyatukan semuanya lewat tangan-tangan cinta. Memiliki seribu masa depan. Memiliki juga seribu cara untuk bisa meraihnya.

Melihat, mendengar, dan merasakan apa yang terjadi dalam perkembangannya, saya kemudian menyadari bahwa saya bukanlah orang yang tepat di dalam rumah penuh cinta ini. Saya memiliki banyak sekali kekurangan yang bisa menghambat perkembangan perhimpunan yang sangat luar biasa ini.

Adalah sebuah kesalahan besar yang saya lakukan saat menerima penunjukkan sebagai salah satu dari Steering Committee di mana saya terlalu sombong dengan segala kemampuan saya. Saya terlalu tinggi hati dengan tidak memperhatikan kemampuan yang lainnya. Saya terlalu besar kepala dengan semua yang pernah saya lakukan.

Saat di mana kemudian saya menyadari ini semua, saya membiarkan semuanya berjalan namun tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik yang bisa saya berikan. Ternyata lambat menjadi salah dan tegas pun salah sekali. Sehingga saya pun menyadari bahwa ada yang salah dengan saya. Semua cara yang saya lakukan ternyata memang berbeda dan perbedaan itu ternyata juga tidak bisa diterima dengan baik.

Kesalahan saya jugatidak memiliki kemampuan yang baik untuk berkomunikasi dengan baik. Kemampuan untuk merangkul semuanya dengan baik. Saya memang masih terlalu egois dan emosional. Cinta yang saya umbarkan dalam pemikiran ternyata tidak bisa dengan semudah itu dipraktekkan dalam pelaksanaannya. Kemampuan saya masih hanya terbatas teori dan tidak mampu melaksanakannya dalam kehidupan yang nyata.

Saya memperhatikan bahwa banyak di antara yang lain yang memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. Memiliki cinta yang jauh lebih besar. Memiliki kemampuan yang besar juga untuk menerapkannnya. Sangat mampu berkomunikasi dan merangkul semuanya juga. Sangat luar biasa juga dalam pemikirannya juga memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Saya sangat tertinggal jauh di belakang.

Oleh karena itulah, saya pun menyadari sekali bahwa saya hanyalah manusia biasa. Saya telah melakukan banyak kesalahan dan saya ingin sekalimeminta maaf atas semua yang telah saya lakukan. Saya ingin melakukan introspeksi diri dan memperbaiki diri saya dulu sebelum melanjutkan semuanya. Saya menyatakan bahwa saya mengundurkan diri dari SC P-STC.

Di sisi lain saya, saya juga merasa bahwa saya memang belum bisa diterima dengan baik di rumah ini dan oleh karena itulah, saya juga sedang berpikir untuk mengundurkan diri dari anggota P-STC ini. Biar bagaimanapun, berpikir benar dan bertindak benar adalah sebuah prinsip yang saya pegang teguh yang saya yakini adalah yang hanya bisa mengubah masa depan. Biarlah saya untuk saat ini tetap berada di rumah-rumah yang sebelumnya dan sampai sekarang ini tetap menjadi persinggahan saya. Yang mau menerima segala prinsip dan idealisme saya ini dan juga mau berjuang bersama dalam menggapai apa yang menjadi mimpi kami bersama.

Sungguh saya melakukan ini semua untuk kebaikan dan masa depan P-STC ini sendiri. Saya hanyalah ulat kecil yang sering mengganggu dan membuat semuanya menjadi tidak baik dan tidak nyaman. Saya tidak mau terus menerus demikian. Saya ingin STC menjadi besar dan menjadi sangat besar. Siapalah saya?! Saya hanya manusia biasa.

Sekali lagi, maafkan semua kesalahan saya. Maafkan juga keputusan yang saya ambil ini. Semoga saja semua dapat mengerti dan memahaminya.

Terima kasih, ya, atas segala cinta yang telah diberikan selama ini. Selamat berjuang. Saya tetap mendukung segala usaha untuk mewujudkan mimpi bersama namun dengan cara yang saya yakini dan juga di rumah yang memang menerima saya.

Salam hangat selalu,

Mariska Lubis

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun