Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Ada Cinta di Kompasiana

22 Oktober 2009   01:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:34 832 0
DI ANTARA tulisan dan penulis. Di sela-sela bacaan dan pembaca. Malah ada yang sampai selingkuh segala… hehehe… Toh memang, mudah berkata cinta. Yang paling sulit justru mengartikannya. Iya, nggak? Masalahnya, definisi cinta itu sendiri berbeda bagi setiap pribadi. Rasanya pun berbeda-beda. Cara menikmatinya apalagi!!! Sungguh tidak mudah!!! Ruwet!!! Di dalam buku karya Deepak Copra, yang berjudul The Path to Love, diperdebatkan soal apakah “Hidup ini Cinta?” atau “Cinta adalah Hidup?” dan “Apa Itu Cinta?”. Sebuah buku yang indah yang memberi saya banyak sekali masukan untuk bisa lebih memaknainya. Yang membuat persoalan cinta menjadi lebih mudah dan lebih sederhana. Simpel banget, deh, pokoknya!!! Habis membaca, saya merenung dan berpikir. Bagaimana dengan cinta bagi saya? Saya setuju sekali dengan ungkapan bahwa “Bisa merasakan cinta berarti bukanlah cinta yang sesungguhnya” karena cinta bagi saya adalah jiwa. Jiwa yang ada di seluruh alam semesta dan jagat raya ini dan untuk diberikan. Bukan untuk diterima. Ibarat rasa cinta terhadap Yang Maha Kuasa. Diberikan dengan seluruh ketulusan dan kerendahan hati. Menyingkirkan segenap rasa yang lain. Hanya ada cinta di sana. Hadir untuk diberikan kepada-Nya. Makanya, menurut saya, Kompasiana bisa dijadikan sebagai penggambaran sebuah cinta. Terdapat banyak jiwa yang dipenuhi dengan cinta di Kompasiana ini. Mulai dari cinta Kompasiana sendiri. Cinta terhadap mereka yang haus untuk menulis dan menuangkan pikiran serta segala isi yang ada di dalam hati. Cinta kepada mereka yang dahaga untuk mendapatkan ilmu, masukan, cerita, dan juga berita. Begitu juga dengan penulis dan pembacanya. Mereka ada karena cinta. Penulis dan pembaca sama-sama memberikan cinta. Biarpun tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata tetapi sangat terasa. Indah dan nikmat, kan? Terlebih lagi dengan format Kompasiana yang baru, yang menurut saya membuat arti cinta semakin terasa. Persaingan saya rasa semakin lebih jelas dan fair. Tidak ada lagi sekedar memuaskan hasrat untuk masuk dan menjadi terpopuler. Tetapi memang lebih untuk berbagi. Hujat menghujat, cercaan, dan makian yang tidak perlu dan memberikan aroma negatif pun bisa berubah menjadi pujian, dorongan, dan saling membantu. Luar biasa!!! Tulisan ini mungkin tidak berarti apa-apa bagi siapapun juga. Tulisan ini hanyalah ungkapan rasa cinta saya terhadap Kompasiana yang juga telah memberikan cinta kepada saya. Sebagai ucapan selamat atas ulang tahunnya yang pertama. Sukses selalu!!! Teruslah berbagi cinta di Kompasiana. Hidup akan terasa lebih berarti dan arti hidup akan lebih terasa!!!(asa) Salam Kompasiana, MARISKA LUBIS. Kunjungi Kami di: www.mariskalubis.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun