Mengusir malam, gelap pun mundur
Sinar hangat menyentuh pepohonan
Menghidupkan pagi dalam keheningan.
Langit cerah berwarna jingga
Awan berarak seperti selendang sutra
Cahaya berkilau di permukaan danau
Seperti perhiasan yang memikat kalbu.
Mentari emas, lambang harapan
Bersinar terang tanpa beban
Mengajak jiwa-jiwa yang sempat pudar
Untuk bangkit, berlari tanpa gentar.
Setiap sinarmu adalah janji baru
Bagi dunia yang selalu merindu
Kau ajarkan bahwa setelah gelap pekat
Pagi selalu datang, penuh semangat.
Sumbawa, 20 Oktober 2024