Senja selalu membawa Rendra kembali ke masa lalu. Di kota kecil ini, di bawah langit yang perlahan memudar menjadi jingga keunguan, ia bisa merasakan setiap hembusan angin yang berbisik dengan cerita-cerita lama. Kota ini, yang dulunya penuh dengan tawa anak-anak, hiruk pikuk pasar, dan gemericik air sungai, kini terasa begitu sepi. Hanya ada jejak-jejak memori yang tersimpan dalam setiap sudutnya.
KEMBALI KE ARTIKEL