Dengan pena di tangan
Kutulis mimpi-mimpi malam
Dalam gelap, ia menjadi terang
Menjadi suara di antara bisu yang diam.
Setiap guratan tinta
Adalah doa yang berbisik lembut
Mengurai harapan yang tak pernah pudar
Meski waktu terus berputar.
Pena ini, bukan sekadar alat
Ia adalah jembatan menuju dunia lain
Di mana mimpi menjadi nyata
Dan setiapkata memiliki nyawa.
Kukirim pesanku pada bintang
Dengan pena impian yang tak pernah henti
Biarlah angin membawanya terbang
Ke dalam hati yang penuh misteri.
Di ujung pena, ada kebebasan
Tak terbatas ruang dan waktu
Aku menulis, dan aku ada
Dalam dunia yang kubuat sendiri.
Pena impian, tetaplah menari
Menulis cerita yang tak pernah habis
Selama ada mimpi di dalam hati
Kau akan selalu menjadi sahabat abadi.
Sumbawa, 28 Agustus 2024
