Aku dan kamu, berdua menyulam bayangan
Seiring angin berbisik pelan
Hatiku terpaut pada hangat genggaman tanganmu.
Bintang-bintang yang berkedip di angkasa
Menjadi saksi bisu cinta yang kita rajut
Tiada jarak yang mampu memisahkan
Saat dua jiwa saling mengisi dengan sempurna.
Dalam pandanganmu yang teduh
Aku menemukan rumah
Di pelukanmu yang hangat
Aku merasa utuh, tak lagi terbawa arus.
Cinta ini adalah melodi
Yang mengalun indah dalam tiap detak jantung
Kamu adalah bait terindah
Dalam puisi yang tak pernah usai kutulis.
Bersama kita melangkah
Menatap masa depan dengan penuh harap
Karena dalam setiap nafas dan doa
Namamu selalu kuucap dengan penuh cinta.
Sumbawa, 27 Juli 2024