Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

KKN Story: Menebar Cahaya Literasi di Desa Terpencil

14 Juli 2024   12:28 Diperbarui: 14 Juli 2024   12:34 43 2


Di sebuah desa terpencil di pelosok nusantara, sekelompok mahasiswa KKN tiba dengan semangat membara. Di sana, mereka menemukan realitas pahit minimnya akses terhadap buku dan budaya literasi. Tergerak oleh keprihatinan, mereka pun bertekad untuk menebar cahaya literasi di desa tersebut.

Perjalanan mereka tidak mudah. Infrastruktur yang terbatas, minimnya minat baca masyarakat, dan stigma negatif terhadap buku menjadi tantangan yang harus dihadapi. Namun, mereka pantang menyerah. Dengan kegigihan dan kreativitas, mereka mulai merintis berbagai program inovatif untuk menumbuhkan kecintaan terhadap buku.

Salah satu program yang digagas adalah mendirikan perpustakaan sederhana di balai desa. Mereka mengumpulkan buku-buku bekas dari berbagai pihak, merapikannya, dan menatanya dengan menarik. Tak hanya itu, mereka juga mengadakan kegiatan mendongeng, diskusi buku, dan lomba baca puisi untuk menarik minat anak-anak dan masyarakat.

Antusiasme masyarakat perlahan mulai terlihat. Anak-anak yang tadinya enggan membaca, kini mulai berbondong-bondong mengunjungi perpustakaan. Orang tua pun mulai menyadari pentingnya membaca dan mendukung penuh usaha para mahasiswa KKN.

Perlahan tapi pasti, desa tersebut mulai menunjukkan perubahan. Budaya literasi mulai tumbuh, masyarakat semakin gemar membaca, dan angka putus sekolah pun menurun. Keberhasilan program KKN ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dan tekad dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Kisah inspiratif ini menjadi pengingat bahwa KKN bukan hanya tentang pengabdian, tetapi juga tentang membawa perubahan dan membangun peradaban. Keterlibatan mahasiswa dalam menebar cahaya literasi di desa terpencil ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan masyarakat dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun