Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary Pilihan

Dear Allah, Tak Pantas Aku Mengeluh!

21 Juni 2024   20:58 Diperbarui: 22 Juni 2024   05:28 142 4
Pernahkah terpikirkan bahwa hari yang kita jalani hari ini adalah hasil dari do'a-do'a yang kita panjatkan kemarin?. Dengan segala bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang selalu diberikan oleh Allah pada setiap hamba-Nya.

Hari ini, aku membuka kembali suatu buku yang dulunya buku itu menjadi saksi dari setiap cerita dalam masa SMP ku. Kembali ku membaca banyak hal yang sampai hari ini menjadi hal yang diwujudkan Allah dengan mudahnya.

Buku itu berisi tulisan yang kutulis untuk menemani setiap hari-hariku karena dulunya aku termasuk seorang anak yang sangat susah untuk bisa berbaur ataupun berinteraksi dengan orang lain. Hingga suatu ketika keadaan menempatkan aku pada situasi yang tidak pernah ku duga.

Dalam buku diary ku itu, aku menulis permintaan ingin mahir dalam bidang matematika karena menjadi salah satu pelajaran terfavorit ketika SMP dulu, aku bersemangat ketika pelajaran itu dimulai.

Dan hal yang tidak terduga terjadi dalam hidupku. Yah, benar menjadi salah satu siswa yang mewakili SMP ku dulu dalam Olimpiade Sains Nasional tingkat Sekolah membuatku merasa bangga sekaligus bahagia karena dalam OSN tersebut aku mewakili dalam bidang Matematika yang merupakan pelajaran favoritku.

Hingga aku tersadar, bahwa keinginan kuat itu datang dari diri sendiri jika ingin dilakukan dengan sepenuh hati. Menjadi siswa yang mewakili sekolah dalam OSN saja, aku bisa sebahagia itu apalagi bisa menjadi orang yang bidang dalam matematika.

Sampai suatu ketika, aku pun lulus SMP saya mendo'akan suatu hal yang mungkin dianggap sulit dalam pandangan orang lain. Ketika aku berpikir apakah aku bisa masuk SMA pilihanku karena tempat yang memadai dalam menerima ilmu yang sesuai peminatan saya yaitu Matematika.

Dan pada 2018, hal tersebut dikabulkan Allah sehingga membuat aku bahagia ketika teman-teman seperjuanganku ingin mendaftarkan dirinya disana, tetapi mungkin bukan takdirnya disana. Aku diterima dengan nilai yang kubawa dari SMP sehingga tidak menutup kemungkinan aku diterima dengan hasil yang memuaskan.

Nah, dari situlah aku merasa bahwa apapun yang sejatinya ingin kita raih maka do'akan saja dan ikhtiar sebisa mungkin dan hasilnya serahkan pada sang penulis takdir yang lebih paham atas apa yang baik.

Begitupun keadaanku hari ini, dulu di tahun 2021 aku lulus SMA aku ingin berhenti setahun tetapi takdir Tuhan berkata lain aku pun diberikan kesempatan bisa merasakan dunia perkuliahan dengan baik yang memberikanku banyak pelajaran hidup dalam proses pendewasaanku.

Doa yang senantiasa diulang, tentu saja akan Allah kabulkan di waktu yang tepat. Untuk itu hidup ini harus penuh dengan kepercayaan pada takdir terbaiknya agar hati senantiasa lapang menerima apapun ingin Allah terhadap kita.

Jikalau pun belum dikabulkan maka Allah akan memberikan dalam bentuk kesempurnaan yang tidak pernah kita bayangkan untuk pantas kita dapatkan. Jadi, kuncinya adalah tetap ridho dan tawakkal atas takdir terbaik-Nya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun